Pages

Sabtu, 31 Mei 2014

Surat Cinta Tentang Sholat

Sobat mutiara hati, admin kemarin abis keliling di google plus.. Trus nemu Surat Cinta Tentang Sholat, tulisannya keren. Dan memberikan motivasi. ^^ Mudah-mudahan bermanfaat untuk kalian juga ya... 


Surat Cinta Tentang Sholat

Bila engkau anggap Sholat itu hanya penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya...

Bila kau anggap Sholat hanya sebuah kewajiban, maka kau tidak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya....

:: Anggaplah Sholat itu pertemuan yang kau nanti dengan Allah...

:: Anggaplah Sholat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah...

:: Anggaplah Sholat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah...

:: Anggaplah sholat itu sebagai seriusnya kamu dalam bermimpi...

:: Bayangkan ketika Adzan tangan Allah melambai ke depanmu untuk mengajak kau lebih dekat denganNya...

:: Bayangkan ketika kau Takbir, Allah melihatmu, Allah senyum untukmu dan Allah bangga terhadapmu...

:: Bayangkanlah ketika Ruku, Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau rasakan damai dalam SentuhanNya...

:: Bayangkann ketika Sujud, Allah mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua telingamu, Aku Mencintaimu HambaKu"...

:: Bayangkan ketika kau duduk diantara dua sujud, Allah berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan, Aku tak akan diam bila ada yang mengusikmu

:: Bayangkan ketika kau Salam, Allah menjawabnya, aku akan selau menunggu dan merindukanmu kekasihku... lalu DIA membersihkan hati dan pikiranmu setelah itu.

:: Dan bayangkan itu adalah Sholat Terakhirmu...# wallahualam..

Bagi admin, tulisannya bagus :)
Mudah-mudahan, tulisan ini turut menyemangati kita untuk melaksanakan sholat fardhu dan sholat-sholat sunat lainnya. Aamiin

Kamis, 29 Mei 2014

Hidayah Datangnya dari Allah

Sobat mutiara hati, memang benar ya, Hidayah Datangnya dari Allah, Allah berfirman yang artinya “Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Baqarah: 213), dan Allah berfirman yang artinya “Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemberi petunjuk.” (QS. Az-zumar:23).

Bahkan, pada Nabi Muhammad SAW pun, Allah berkata, wahai Muhammad, kamu tak dapat memberi hidayah kepada orang-orang yang kamu cintai, melainkan kepada orang yang Ku kehendaki. Contohnya saja,, paman Nabi SAW yakni Abu Tholib. Rosul begitu mencintai pamannya, segala cara dan upaya yang dilakukan beliau untuk mengajak pamannya kepada kebenaran, tidak sampai membuat pamannya menggenggam Islam sampai ajal menjemputnya. Padahal, paman Nabi selalu melindungi Nabi dan meyakini bahwa ajaran yang dibawa Nabi SAW merupakan ajaran yang benar.
Seorang rosul yang kita tahu kedudukannya di sisi Allah saja tidak mampu untuk memberi hidayah kepada pamannya, apalagi kita yang keimanannya sangat jauh dibandingkan beliau.

Saya pun sama, banyak orang yang saya sayangi, yang saya harap bisa kembali ke jalan lurus untuk menggapai keridhoan Allah. Saya mengingatkannya untuk melaksanakan sholat, namun dia berkata "nanti". Astagfirulloh.. Seperti yang diterangkan dalam hadist, melalaikan sholat saja sudah mendapatkan azab yang pedih, apalagi meninggalkannya.
Ya Allah, sungguh Engkaulah yang Maha Memberi Petunjuk.

Hidayah Datangnya dari Allah

Saya pun di sini bukanlah wanita yang sepenuhnya taat kepada Allah. Sebagai manusia, banyak kekurangan dan dosa saya. Namun, insya Allah saya selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, untuk menjadi wanita sholehah yang disayang Allah. Sudah sepatasnya saya mengingatkan orang-orang di sekitar saya agar berbuat kebaikan.
Namun apa daya,, jikalau hidayah itu belum Allah berikan pada orang di sekitar saya, tidaklah lagi yang bisa saya perbuat selain mendo'akannya agar mendapat hidayah dari Allah SWT.

Berkenaan dengan kejadian yang saya alami hari ini, saya jadi penasaran tentang bagaimana caranya mendapatkan hidayah Allah SWT. Makanya,, admin nyari nih di google. Dan nemu artikel-artikel ini.

Hidayah itu datangnya dari Allah Subhanahu wa ta'ala
Hidayah itu suatu puncak kesadaran manusia akan kebenaran sejati
Hidayah itu datang melalui perantara makhluk hidup atau mati
Jika seseorang mendapatkan hidayah dari Allah SWT
Maka ia telah menemukan harta yang tiada kira harganya
Karena hidayah adalah suatu anugerah terindah dari Tuhan
Saya tidak dapat memberi hidayah kepada siapa pun (makhluk yang berakal)
Kecuali hidayah itu datang hanya dari Allah yang Maha kuasa
Meskipun seseorang dinasehati semilyar nabi dan wali dengan nasehat atau dakwah yang indah dan super dahsyat
Maka tidak akan datang hidayah kepadanya, kecuali jika Allah menghendakinya
"Yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbi 'aladdinika"
"Duhai Tuhan yang membolak-balikkan hati, Tetapkan hati (iman)ku atas agama-Mu (ISLAM)"
(http://hidayatullah1001.blogspot.com/)

Setelah mengetahui hal ini, lantas bagaimana upaya kita untuk mendapatkan hidayah? Bagaimana caranya membuat orang lain mendapatkan hidayah? Di antara sebab-sebab seseorang mendapatkan hidayah adalah :

1. Bertauhid

Seseorang yang menginginkan hidayah Allah, maka ia harus terhindar dari kesyirikan, karena Allah tidaklah memberi hidayah kepada orang yang berbuat syirik. Allah berfirman yang artinya “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kesyirikan, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-an’am:82).

2. Taubat kepada Allah

Allah tidak akan memberi hidayah kepada orang yang tidak bertaubat dari kemaksiatan, bagaimana mungkin Allah memberi hidayah kepada seseorang sedangkan ia tidak bertaubat? Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya”.

3. Belajar Agama

Tanpa ilmu (agama), seseorang tidak mungkin akan mendapatkan hidayah Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya “Jika Allah menginginkan kebaikan (petunjuk) kepada seorang hamba, maka Allah akan memahamkannya agama” (HR Bukhori)

4. Mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi hal yang dilarang.

Kemaksiatan adalah sebab seseorang dijauhkan dari hidayah. Allah berfirman yang artinya “Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (An-nisa: 66-68).

5. Membaca Al-qur’an, memahaminya mentadaburinya dan mengamalkannya.

Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus” (QS. Al-Isra:9)

6. Berpegang teguh kepada agama Allah

Allah berfirman yang artinya “Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Ali-Imron:101).

7. Mengerjakan sholat.

Di antara penyebab yang paling besar seseorang mendapatkan hidayah Allah adalah orang yang senantiasa menjaga sholatnya, Allah berfirman dalam surat al-baqoroh yang artinya “Aliif laam miim, Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya dan merupakan petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”

Siapa mereka itu, dilanjutkan pada ayat setelahnya “yaitu mereka yang beriman kepada hal yang ghoib, mendirikan sholat dan menafkahkah sebagian rizki yang diberikan kepadanya” (QS. Al-baqoroh:3).

8. Berkumpul dengan orang-orang sholeh

Allah berfirman yang artinya “Katakanlah: “Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): “Marilah ikuti kami.” Katakanlah: ”Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’am:72).

Ibnu katsir menafsiri ayat ini, “Ayat ini adalah permisalan yang Allah berikan kepada teman yang sholeh yang menyeru kepada hidayah Allah dan teman yang jelek yang menyeru kepada kesesatan, barangsiapa yang mengikuti hidayah, maka ia bersama teman-teman yang sholeh, dan barang siapa yang mengikuti kesesatan, maka ia bersama teman-teman yang jelek. “

Dengan mengetahui hal tersebut, marilah kita berupaya untuk mengerjakannya dan mengajak orang lain untuk melakukan sebab-sebab ini, semoga dengan jerih payah dan usaha kita dalam menjalankannya dan mendakwahkannya menjadi sebab kita mendapatkan hidayah Allah. Syaikh Abdullah Al-bukhori mengatakan dalam khutbah jum’atnya “Semakin seorang meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah, niscaya bertambah hidayah padanya. Seorang hamba akan senantiasa ditambah hidayahnya selama dia senantiasa menambah ketaqwaannya. Semakin dia bertaqwa, maka semakin bertambahlah hidayahnya, sebaliknya semakin ia mendapat hidayah / petunjuk, dia semakin menambah ketaqwaannya. Sehingga dia senantiasa ditambah hidayahnya selama ia menambah ketaqwaannya.”(sumber: http://remajaislam.com/)

Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan hidayah kepada kita dan orang-orang yang ada di sekeliling kita ya sobat mutiara hati. Aamiin

sponsored :

pengobatan kolesterol


Hidayah Datangnya dari Allah

Kamis, 22 Mei 2014

Bagaimana Menjadi Wanita Soleha ?

Assalamu'alaikum sobat mutiara hati :)
Udah lama ya admin gak nulis di sini. Sekarang admin mau menulis karakteristik bagaimana menjadi wanita soleha.
Kenapa hal ini yang admin bahas? Hal itu karena, admin pun seorang wanita, yang ingin menjadi wanita soleha, yang senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih baik lagi.

Berikut ini, beberapa karakteristik muslimah shalihah berakhlak mulia yang admin kutip dari http://blog.republika.co.id/ :
  1. Bertaqwa kepada Allah SWT dan bisa menjaga dirinya, anak-anaknya, serta harta suaminya. Dalam Al Qur’an Allah Berfirman yang artinya, “Sebab itu, Maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh Karena Allah Telah Memelihara mereka.” (Q.S An Nisa’:34)
  2. Ia memiliki sifat sabar. Ia bersikap tabah dalam menghadapi berbagai persoalan. Bahkan ia pandai menghibur suaminya yang sedang di rundung masalah. Bukannya malah merunyamkan suasana.
  3. Senantiasa menjaga shalat 5 waktu. Sebagaimana maklum shalat 5 waktu adalah tiang agama. Muslimah yang menjaga shalatnya adalah sosok muslimah yang sendi-sendi keimanannya kokoh. Ia akan kuat menghadapi berbagai terpaan cobaan dan musibah. Muslimah seperti inilah yang bisa menjadi faktor kunci sukses suaminya.
  4. Menjaga auratnya dengan baik. Ia tak mau keluar rumah kecuali seizin suaminya. Andaikata keluar, ia menutupi aurat yang menjadi kehormatannya serta suaminya. Allah SWT berfirman yang maksudnya, “Hai nabi. Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang beriman “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal. Karena mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Q.S Al Ahzab, 59)
  5. Taat kepada suaminya, menghormatinya, mencintainya, menyayanginya. Selalu menampakkan wajah yang menyenangkannya. Selalu memberikan dukungan kepada suami baik dalam urusan pekerjaan atau ibadah. Tidak menghardik atau mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya. Tidak membicarakan aib-aibnya kepada wanita lain. Tak pernah ada niatan untuk menyakitinya. Ia senantiasa melakukan perbuatan yang membuat ridha suaminya. Rasul SAW bersabda, “Tatkala seorang muslimah melaksanakan shalat 5 waktu, menunaikan puasa wajib dan mematuhi suaminya, maka ia akan memasuki surga Tuhannya.”
  6. Bisa mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan baik. Sebab mereka lebih dekat kepada anak-anak daripada suami yang lebih banyak keluar untuk bekerja. Seorang Muslimah Shalihah akan mengajarkan anak-anaknya membaca Al Qur’an, menanamkan rasa cinta kepada Nabi SAW beserta keluarganya. Mendampingi mereka melewati masa kanak-kanak dengan lembut dan penuh cinta, menjauhkan mereka dari akhlak tercela. Dan tak kalah pentingnya, mengajarkan mereka rasa hormat kepada ayahnya.
  7. Mampu menasehati suami yang sedang lalai dari ibadah dengan cara yang santun dan bijak. Ia bisa mengambil hati suaminya sebelum mengingatkannya. Cara demikian lebih bisa diterima suami ketimbang cara-cara langsung yang akan memperburuk situasi.
  8. Memiliki prinsip hidup yang kuat. Ia tak mudah terpengaruh gaya hidup non islami yang sekarang ini gencar dibudayakan oleh media massa. Sebagai muslimah ia harus tetap berpegang teguh pada ajaran Islam baik dari segi berpakaian, berprilaku dan lainnya. Ia pantang meniru lifestyle wanita non muslim. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa meniru gaya hidup suatu kaum, berarti ia termasuk golongan tersebut.”
  9. Ia mampu menjaga penglihatan dan kehormatannya. Ia tak mau memandang laki-laki selain suaminya. Kehormatannya dijaga mati-matian demi suaminya. Ia bersolek hanya untuk suaminya. Ini merupakan gambaran Bidadari Surga. Allah SWT berfirman.. Yang artinya, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An Nuur:31)
  10. Bersikap wara’. Ia tak mau mengkonsumsi makanan-makanan yang haram ataupun yang syubhat. Demikian pula ia menjaga suami dan anak-anaknya dari hal tersebut. Ia faham betul bahwa dari makanan yang baik dan halal akan lahir pula kepribadian-kepribadian yang baik. “Kuatnya agama adalah sikap wara’.” demikian sabda Nabi SAW.

Rasulullah SAW dalam sabdanya,
“Dunia seluruhnya adalah perhiasan, dan perhiasan yang terindah adalah wanita yang shalihah.”

Oleh : Eti Herawati – 36 Tahun

Bagaimana Menjadi Wanita Soleha ?


Subhanalloh...
Mudah-mudahan, kita para muslimah mampu menjadi seorang wanita soleha, dan kelak menjadi istri soleha bagi suami kita..
Aamiin

Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat ya sobat :)
Dan memberi kita inspirasi bagaimana menjadi wanita soleha


sponsored :

Bagaimana Menjadi Wanita Soleha ?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More